Koran The Sun Inggris pada Rabu (28/4) lalu menampilkan berita dengan judul NASA: Bukti Kehidupan di Mars . The Sun menyebut bahwa badan tersebut telah menemukan bukti kuat soal organisme di Mars.
Namun badan resmi NASA dan para veteran ilmuan misi Mars mengoreksinya. Berita utama itu sepenuhnya menyesatkan, ujar Dwayne Brown, juru bicara NASA yang berbasis di kantor utama badan tersebut di Washington D.C.
Berita itu terdengar seperti kita mengumumkan bahwa kita menemukan kehidupan di Mars, ini sepenuhnya salah.
Mars Exploration Rovers Spirit and Opportunity yang melakukan pengamatan di permukaan planet merah sejak Januari 2004 disebut menemukan beberapa lubang. Koran itu menyebutkan sebagai pembangunan kehidupan, seperti yang kita ketahui.
Saya rasa mereka telah membicarakan hal ini keluar konteks, jelas Brown.
Beberapa penemuan yang benar-benar akan menjadi terobosan secara ilmiah dikenal sebagai cyanobacteria.
Saya hanya dapat berasumsi bahwa reporter Sun telah salah pengertian, jelas peneliti planet dari Cornell University, Steve Squyres, kepala penyelidikan dari proyek Mars Exploration Roved, yang dikutip dalam tulisan tersbut.
Apa yang ditemukan Spirit and Opportunity adalah mineral sulfat, bukan materi organik, bukan lubang dan juga bukan pembangunan kehidupan seperti yang kita ketahui.
Tidak hanya itu, kemungkinan soal keberadaan air bukan berarti menunjukkan adanya kehidupan. Keberadaan air tidak berarti bahwa adanya kehidupan, tulis Squyres dalam sebuah email.
Kami percaya bahwa air sangat penting bagi kehidupan, tapi bukan berarti ini menunjukkan adanya kehidupan. Dan kata oleh karena itu ada kehidupan dalam artikel tersebut sepenuhnya salah, tegasnya. Ini teralu cepat untuk mengambil kesimpulan.
Klaim penemuan kehidupan di Mars bukan hal yang baru.Pada bulan Agustus 1996, ilmuan NASA menampilkan bebatuan Mars yang menurut mereka terdapat tanda adanya kehidupan.
Batuan tersebut, yang mendaratkan di Antartika, mengandung lubang dan tanda yang menunjukkan bekas koloni bakteri yang pernah hidup di sana.
Pengumuman besar ini telah membuat kejutan, tetapi pada dekade berikutnya, sebagian besar peneliti menolak klaim kehidupan tersebut, dan memaparkan penjelasan nonkehidupan pada batu itu.
Pada tahun 1976, pendarat Viking 1 dan 2 NASA mendarat di permukaan Mars dan dilakukan tiga percobaan terpisah untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Meskipun unsur sensitivitas pendeteksi molekul-molekul organik per miliar, tetapi tidak ada senyawa organik pun yang pernah dideteksi oleh pendarat.
Banyak ilmuwan oleh karena itu menyatakan bahwa Mars tidak harus memiliki organisme mikroba pada bagian permukaannya
Namun badan resmi NASA dan para veteran ilmuan misi Mars mengoreksinya. Berita utama itu sepenuhnya menyesatkan, ujar Dwayne Brown, juru bicara NASA yang berbasis di kantor utama badan tersebut di Washington D.C.
Berita itu terdengar seperti kita mengumumkan bahwa kita menemukan kehidupan di Mars, ini sepenuhnya salah.
Mars Exploration Rovers Spirit and Opportunity yang melakukan pengamatan di permukaan planet merah sejak Januari 2004 disebut menemukan beberapa lubang. Koran itu menyebutkan sebagai pembangunan kehidupan, seperti yang kita ketahui.
Saya rasa mereka telah membicarakan hal ini keluar konteks, jelas Brown.
Beberapa penemuan yang benar-benar akan menjadi terobosan secara ilmiah dikenal sebagai cyanobacteria.
Saya hanya dapat berasumsi bahwa reporter Sun telah salah pengertian, jelas peneliti planet dari Cornell University, Steve Squyres, kepala penyelidikan dari proyek Mars Exploration Roved, yang dikutip dalam tulisan tersbut.
Apa yang ditemukan Spirit and Opportunity adalah mineral sulfat, bukan materi organik, bukan lubang dan juga bukan pembangunan kehidupan seperti yang kita ketahui.
Tidak hanya itu, kemungkinan soal keberadaan air bukan berarti menunjukkan adanya kehidupan. Keberadaan air tidak berarti bahwa adanya kehidupan, tulis Squyres dalam sebuah email.
Kami percaya bahwa air sangat penting bagi kehidupan, tapi bukan berarti ini menunjukkan adanya kehidupan. Dan kata oleh karena itu ada kehidupan dalam artikel tersebut sepenuhnya salah, tegasnya. Ini teralu cepat untuk mengambil kesimpulan.
Klaim penemuan kehidupan di Mars bukan hal yang baru.Pada bulan Agustus 1996, ilmuan NASA menampilkan bebatuan Mars yang menurut mereka terdapat tanda adanya kehidupan.
Batuan tersebut, yang mendaratkan di Antartika, mengandung lubang dan tanda yang menunjukkan bekas koloni bakteri yang pernah hidup di sana.
Pengumuman besar ini telah membuat kejutan, tetapi pada dekade berikutnya, sebagian besar peneliti menolak klaim kehidupan tersebut, dan memaparkan penjelasan nonkehidupan pada batu itu.
Pada tahun 1976, pendarat Viking 1 dan 2 NASA mendarat di permukaan Mars dan dilakukan tiga percobaan terpisah untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Meskipun unsur sensitivitas pendeteksi molekul-molekul organik per miliar, tetapi tidak ada senyawa organik pun yang pernah dideteksi oleh pendarat.
Banyak ilmuwan oleh karena itu menyatakan bahwa Mars tidak harus memiliki organisme mikroba pada bagian permukaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar